AS dan Israel Rencanakan Relokasi Warga Gaza ke Afrika, Sudan Tolak Keras

“Relokasi Bukan Solusi, Ini adalah Pengusiran.”

Khartoum, Sudan – detikperistiwa.co.id

Amerika Serikat dan Israel dilaporkan tengah merancang rencana kontroversial untuk merelokasi warga Palestina dari Jalur Gaza ke sejumlah negara di Afrika Timur, seperti Sudan, Somalia, dan Somaliland.

Rencana yang bocor ke publik pada Jumat (14/3/2025) ini mendapat penolakan keras dari pemerintah Sudan dan memicu kecaman komunitas internasional.

AS dan Israel beralasan bahwa langkah ini adalah strategi pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk meredakan konflik berkepanjangan di Gaza. Selain itu, AS juga berambisi mengubah Gaza menjadi kawasan wisata yang disebut sebagai “Riviera Timur Tengah.”

Namun, langkah ini dinilai sebagai upaya pembersihan etnis dan pelanggaran hak asasi manusia oleh berbagai pihak.

“Kami menolak keras setiap upaya untuk memindahkan rakyat Palestina dari tanah mereka sendiri. Ini adalah pelanggaran hak asasi manusia yang tidak akan pernah kami terima,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Sudan dalam konferensi pers di Khartoum.

Pemerintah Palestina juga menilai rencana ini sebagai bentuk pengusiran paksa yang bertentangan dengan hukum internasional.

“Kami bukan pengungsi yang bisa dipindahkan sesuka hati. Kami berhak tinggal di tanah kami sendiri,” ujar salah satu pejabat senior Hamas.

Organisasi hak asasi manusia seperti Human Rights Watch dan Amnesty International turut mengecam langkah AS dan Israel, yang dinilai hanya akan memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

Saat ini, kondisi di Gaza semakin memburuk akibat blokade yang dilakukan Israel. Warga menghadapi krisis air bersih, kelangkaan pangan, hingga layanan kesehatan yang minim.

Meski menuai kecaman global, AS dan Israel dikabarkan masih melanjutkan negosiasi dengan beberapa negara Afrika untuk merealisasikan rencana tersebut. Namun, penolakan keras dari Sudan dan tekanan komunitas internasional menjadi tantangan besar bagi upaya relokasi kontroversial ini.

Editor: Redaksi detikperistiwa.co.id
Sumber: Associated Press (AP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://detikperistiwa.co.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240311-WA0045.jpg