PJ Bupati Bener Meriah Tunda JPTP Sampai Pilkada Usai

Bener Meriah – detikperistiwa.co.id

Belum usai diingatan kita terkait penetapan Plh Sekertaris Daerah Bener Meriah yang penuh kontroversial dan adanya aroma bau amis politik didalam penetapan Plh Sekda Kabupaten Bener Meriah, kini Pj Bupati Bener Meriah Mohd. Tanwier kembali membuat Gejolak di tanah Gayo tersebut.

Seharusnya Pj Bupati Bener Meriah dapat menahan nafsu untuk mendefenitifkan Sekda Bener Meriah, tugas anda yang paling utama saat ini adalah mensukseskan pemilihan kepala daerah ujar Chaidir Toweren salah satu mantan politikus yang kini terjun di dunia Jurnalis dan juga putra Gayo yang saat ini sering beraktivitas di Bener Meriah kepada beberapa awak media di salah satu café di Simpang Tiga Redelong, Rabu, (06/11/2024).

“Seharusnya Pj Bupati Bener Meriah Mohd Tanwier mensukseskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang tinggal menghitung hari, bukan malah membuat pengumuman seleksi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Bener Meriah yang kini telah disebarkan sejak 05 November 2024 dini hari,”Ujarnya.

Ada asumsi kembali bahwa pendenitifan Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Bener Meriah dengan membuka proses seleksi terbuka lelang jabatan pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) untuk posisi Sekda Bener Meriah kembali berbau politik, untuk menghilangkan asumsi tersebut ada baiknya Pj Bupati Bener Meriah melakukan penundaan hingga pemilihan kepala daerah usai, harap Chaidir.

Ada beberapa daerah yang juga Sekretaris Daerahnya mundur dari jabatan karena ikut kontestasi pemilihan kepala daerah termasuk sekretaris daerah provinsi Aceh. Jangan membuat alibi ataupun asumsi bahwa apa yang dilakukan oleh Pj Bupati Bener Meriah sudah sesuai aturan. Yang perlu dilihat adalah penyesuaian keadaan, mbok ya ditahan, Pilkada cuma hitungan hari lagipun, ucapnya.

“Ada beberapa daerah selain Bener Meriah yang Sekdanya Mundur dari jabatan dikarenakan ikut Pilkada, diantaranya Sekda Provinsi Aceh ikut mencalonkan diri sebagai Gubernur Aceh, Sekda Langsa mencalonkan diri sebagai Walikota Langsa, Sekda Banda Aceh mencalonkan diri sebagai Bupati Pidie. Bahkan kondisi kabupaten Bener Meriah hampir sama persis dengan kota Banda Aceh. Pada tanggal 30 Oktober 2024 lalu kota Banda Aceh masih juga melantik PJ Sekretaris Daerah sebagai sekdanya, mengapa hal tersebut terjadi karena menggingat Pilkada di depan mata,“jelas Chaidir.

Satu lagi hal yang membuat saya merasa heran dengan Pj Bupati Bener Meriah, setiap mengklarifikasi sebuah keputusan yang dilakukannya selalu diwakili oleh kepala Dinas Kominfo Bener Meriah. Seharusnya beliau berbesar hati melakukan klarifikasi sendiri atas nama Pj Bupati Bener Meriah, bila perlu melakukan konfrensi Pers terhadap sebuah keputusan yang telah beliau terbitkan, agar tidak timbul opini yang bermacam di tengah-tengah publik.

Masa tugas bapak selaku Pj Bupati Bener Meriah mungkin selesai sampai bulan Februari 2025 bila pemilihan kepala daerah berjalan lancar. Dan mungkin harapan yang kesekian kali yang sudah saya sampaikan, tinggalkanlah kesan yang manis dan baik buat masyarakat Bener Meriah, seharusnya luka proses munculnya SK Plh Sekda sudah mulai terlupakan oleh Publik di Bener Meriah, kini malah muncul hal baru lagi yang membuat gerah publik Bener Meriah, Pungkas Chaidir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://detikperistiwa.co.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240311-WA0045.jpg