Majalengka – detikperistiwa.co.id
Baru baru ini rehabilitasi jalan Rajagaluh Kidul – Cipinang baru sajah dikerjakan oleh rekanan CV alias pemborong diduga di kerjakan asal asalan bagaimana tidak dari pantauan awak media di lokasi pekerjaan terlihat sebagian Hotmik yang hasilnya sudah “Murudul” diduga kurang gilas dan terlihat dari ketebalan kurang dari 3Cm patut diduga hanya mengedepankan keuntungan bukan kualitas .
Menurut informasi sumber yang bisa di percaya mengatakan Hotmik tersebut di kerjakan kemaren hari kamis (12-12/24) hanya menghabiskan 4 Dum truck dgn isi per Dumbtruck 9 tonase dikerjakanya juga cuman dari pagi jam (09:00 ) sampai dengan siang jam 13:00 sudah beres padahal jika di lihat di papan proyek bertuliskan 60 hari kerja kenyataanya satu hari kerja beres berati itu sama sajah kebohongan publik .
Berbekal dari hasil pantauan dan informasi terbut media ini mengkonfirmasi ke pihak pengawas yang menurut informasi pengawas tersebut dari UPT Putr kecamatan Leuwimunding di terima langsung oleh PLT kepala UPT PUTR Leuwimunding, Ono saat dikonfirmasi hal tersebut menjawab ” saya tidak tau siapa pelaksana dan pemborong proyek tersebut dan untuk berapa tonase Hotmik kami hanya mengawasi pekerjaan pekerjaan sudah selesai ya sudah , dan itu juga sebenernya bukan saya pengawasnya,,kata ,Ono PLT UPT Leuwimunding . Di ruangan kerjanya Jumat (13/12/24).
Lanjut di lokasi proyek tim monitoring dari Dinas PUTR Kabupaten Majalengka saat di konfirmasi terkait jumlah Hotmik yang di gelar sudah sesuai RAB apa tidak?dengan pagu anggaran 198,910.000 hanya menghabiskan 4 dumtruk dengan isi 9 tonase berati 4x 9 jumlah tonase hanya 36 tonase apakah sudah sesuai RAB , tim monitoring tidak menjawab dengan jelas hanya menjawab trimakasih informasinya ,ucap Tim monitoring dari Dinas PUTR .Jumat (13/12/24).
Publik berharap kepada pihak yang berwenang
aparat penegak hukum APH, untuk menindak lanjuti informasi ini dan kepada INSPEKTORAT untuk segera mengaudit sehingga tidak ada lagi kebocoran anggaran negara yang bersumber dari uang rakyat .
( Aboen)