Tangerang,detikperistiwa.co.id – Sebanyak 30 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Tangerang resmi menjadi sarjana. Bersama dengan 986 Mahasiswa Universitas Islam (UNIS) Syekh Yusuf Tangerang, 30 narapidana dari Fakultas Agama Islam “Kampus Kehidupan” Lapas Pemuda Tangerang ini ikuti prosesi wisuda di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Rabu (23/10).
Pendidikan merupakan hak semua warga negara Indonesia tanpa terkecuali, termasuk WBP. Sadar akan pentingnya pendidikan, Ditjenpas selenggarakan program pendidikan tinggi yang dinamakan “Kampus Kehidupan,” di Lapas Pemuda Tangerang di mana program ini kini telah melahirkan para sarjana dari balik tembok dan jeruji Lapas.
“Alhamdulillah, kerja sama antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bersama Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang hari ini melahirkan 30 (tiga puluh) sarjana pendidikan agama islam dan 2 (dua) magister hukum. Harapannya kerjasama ini dapat berkelanjutan dan bermanfaat bagi banyak pihak,” Sigit Budiyanto selaku Ketua Pokja Kerja Sama, Peran Serta Masyarakat, dan Pelayanan Publik Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Selanjutnya, ada hal yang menambah rasa bangga dari prosesi wisuda ini adalah dua WBP dari Kampus Kehidupan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang memperoleh predikat cum laude yakni atas nama Asep Cahyana dengan IPK 3,94 dan Raynaldi Wijaya Putra dengan IPK 3,91. “Perolehan predikat cum laude teman-teman ini juga merupakan bukti meskipun belajar dari balik jeruji, namun tidak lantas membatasi semangat untuk belajar dan berprestasi bahkan mungkin melebihi mereka mahasiswa yang ada di luar Lapas,” tutur Wahyu Hendrajati selaku Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.
Tak hanya itu, dua mahasiswa Kampus Kehidupan Fakultas Hukum atas nama Antonius Richard dan Rachman Hakim juga melanjutkan pendidikannya dalam program pasca sarjana dan hari ini dua mahasiswa tersebut di wisuda menjadi Magister di bidang Hukum.
Kalapas Pemuda Tangerang, Hendrajati memberikan apresiasi kepada Universitas Islam (UNIS) Syekh Yusuf Tangerang atas kerjasama yang dibangun bersama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui Lapas Pemuda Tangerang, “Atas nama Kementerian Hukum dan HAM serta Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, saya mengucapkan terimakasih kepada UNIS Syekh Yusuf Tangerang atas prestasi yang ditorehkan dengan mewisuda 28 mahasiswa Kampus Kehidupan. Hal ini tentu menjadi bukti nyata, meski raga terpenjara tetapi Lapas tetap dapat memberikan pendidikan yang baik kepada warga binaan pemasyarakatan,” tambah Hendra.
Prestasi yang ditorehkan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang ini merupakan implementasi dari salah satu 3 Kunci Pemasyarakatan Maju yakni sinergi. Sinergi yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang bersama Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang ini memberikan kontribusi nyata kepada pembinaan yang diberikan kepada narapidana agar dapat kembali ke masyarakat dan berguna bagi bangsa nantinya.
Sementara itu, perasaan bangga dirasakan oleh narapidana yang akhirnya bisa menjadi sarjana. Didampingi keluarga yang turut hadir dalam prosesi wisuda, Asep Cahyana menyampaikan rasa terima kasih kepada Kemenkumham, Ditjenpas, UNIS Syekh Yusuf Tangerang, dan pihak Lapas yang telah memberikan kesempatan dirinya menempuh pendidikan sarjana di Kampus Kehidupan Lapas Pemuda Tangerang.
“Hari ini, saya berdiri bukan hanya sebagai lulusan, tapi sebagai bukti bahwa perubahan itu mungkin. Penjara mungkin mengurung tubuh saya, tapi pendidikan membebaskan pikiran dan jiwa saya. Terima kasih karena telah memberikan kami kesempatan melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Lapas,” kata Asep.
Dekan Fakultas Agama Islam, Dr. Karmawan, M.A mengucapkan selamat kepada para narapidana yang telah menerima gelar sarjana pendidikan dan magister hukum. “Selamat kepada wisudawan yang telah meraih gelar sarjana dan magister, semoga para ilmu yang didapat para wisudawan dapat bermanfaat bagi diri pribadi dan masyarakat,” ungkap Karmawan.
DHON