Detikperistiwa.co.id
Pada Rabu malam, 21 November 2024, suasana penuh hikmah menyelimuti kediaman Ustadz Nahnu di kawasan Buana Garden. Majelis Taklim Al-Huda menggelar kegiatan yasinan rutin yang dihadiri oleh para jamaah dengan antusiasme tinggi. Acara ini berlangsung mulai pukul 21.00 hingga selesai, diisi dengan pembacaan Surah Yasin, doa arwah, serta tauziah oleh pembicara yang membawa pesan mendalam untuk umat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari tradisi rutin yang dilaksanakan dua kali dalam sebulan, yakni pada minggu pertama dan ketiga. Selain menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi, acara ini juga menjadi sarana untuk memperkokoh keimanan jamaah.
Doa untuk Ahlul Bait dan Jamaah yang Hadir
Acara dibuka dengan pembacaan surah Al-Fatihah yang dipimpin oleh Ustadz Mujiono, Imam Masjid Al-Huda. Dalam doanya, beliau memohon kepada Allah SWT agar Ustadz Nahnu dan keluarganya senantiasa diberi kesehatan, kelimpahan rezeki, dan keberkahan dalam setiap langkah mereka. Doa juga dipanjatkan untuk seluruh jamaah yang hadir agar selalu diberikan kemudahan dalam menjalankan ibadah dan berada di jalan Allah SWT.
Setelah itu, suasana khusyuk terus terjaga saat pembacaan Surah Yasin berlangsung. Para jamaah mengikuti dengan penuh ketulusan, memohon keberkahan dan rahmat Allah SWT. Doa arwah yang dilantunkan selanjutnya menjadi pengingat akan pentingnya mendoakan para pendahulu yang telah berpulang ke Rahmatullah.
Pesan Tauziah: Cintai Rasulullah sebagai Jalan Menuju Ridha Allah SWT
Puncak acara adalah penyampaian tauziah oleh Ustadz Ir. Harir Ashari, salah satu muballigh dari Kecamatan Sei Beduk yang mewakili Persatuan Muballigh Batam. Dalam ceramahnya, Ustadz Harir membahas tentang kecintaan umat kepada Rasulullah SAW. Ia menegaskan bahwa cinta kepada Nabi Muhammad SAW adalah kunci utama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Melalui sebuah kisah inspiratif, Ustadz Harir menjelaskan bahwa seorang santri pernah bertanya kepada gurunya tentang sulitnya bertemu dengan Allah di zaman yang penuh ujian ini. Sang guru menjawab, “Cintailah Rasulullah SAW dengan sepenuh hati, ikuti sunnahnya, dan amalkan ajarannya. Dari kecintaan itu, Allah SWT akan membuka jalan pertemuan dengan-Nya.” Pesan ini disampaikan dengan penuh kelembutan, menggugah hati para jamaah untuk terus memperbaiki hubungan mereka dengan Allah dan Rasul-Nya.
Kehadiran Tokoh Masyarakat dan Para Jamaah
Pengajian ini juga menjadi momen kebersamaan yang istimewa dengan kehadiran Nursalim Turatea, anggota Persatuan Muballigh Batam Kota. Sosok yang aktif dalam kegiatan keagamaan ini turut memberikan dukungan atas terselenggaranya acara yang penuh makna ini. Selain itu, para jamaah dari berbagai kalangan ikut hadir, menciptakan suasana hangat dan penuh keakraban.
Melestarikan Tradisi Keagamaan untuk Generasi Mendatang
Kegiatan yasinan dan tauziah yang rutin dilaksanakan ini menjadi salah satu upaya nyata dalam melestarikan tradisi keagamaan di tengah masyarakat Buana Garden. Selain sebagai wadah untuk beribadah, acara ini juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan toleransi di lingkungan sekitar.
Semoga kegiatan seperti ini terus menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam memperkuat keimanan, menjaga silaturahmi, dan menjadikan cinta kepada Rasulullah SAW sebagai pedoman hidup yang abadi. Dengan tradisi ini, generasi mendatang diharapkan akan tetap memegang teguh ajaran Islam yang damai dan penuh kasih.(Nursalim Turatea).