Mojokerto (Jatim)detikperistiwa.co.id | Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto menggencarkan sosialisasi kesehatan ke masyarakat. Upaya itu untuk mewujudkan gerakan masyarakat hidup sehat dan bebas stunting.
Lurah Sarirejo Achmad Toyib mengungkapkan, sosialisasi kesehatan menyasar seluruh unsur kemasyarakatan.
Meliputi Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), hingga Karang Taruna.
”Karena sosialisasi kesehatan masyarakat saat ini menjadi sangat penting. Karena banyak masyarakat yang terkena penyakit tapi tidak tahu penyebabnya,” tandasnya.
Kelurahan Sarirejo berkolaborasi dengan Puskesmas Mojosari dalam memberi sosialisasi kesehatan kepada masyarakat.
Bahkan, pada beberapa kesempatan, Bupati Ikfina Fahmawati juga turun langsung untuk mengajak warga menerapkan gerakan masyarakat hidup sehat.
”Setelah kami adakan sosialisasi, masyarakat akhirnya tahu bagaimana cara menjaga pola hidup sehat maupun menjaga pola makan untuk mencegah datangnya penyakit,” tandasnya.
Tak hanya itu, masyarakat juga dibekali terkait langkah-langkah pencegahan stunting.
Utamanya kepada para kader PKK agar menyebarluaskannya kepada masyarakat tentang menjaga kesehatan ibu hamil (bumil).
Termasuk melalui karang taruna supaya para remaja juga menjaga kesehatannya. Khususnya bagi remaja putri yang bakal menjadi calon ibu.
”Harapannya ke depan tidak ada lagi kasus stunting baru, terutama di Kelurahan Sarirejo,” papar Toyib.
Sosialisasi juga bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Tak terkecuali dari penyakit degeneratif yang banyak diidap oleh warga lanjut usia.
Di antaranya yang mendominasi adalah diabetes hingga darah tinggi.
”Selain faktor usia, juga karena pola hidup tidak sehat. Makanya sosialisasi akan terus kami gencarkan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat,” pungkas dia. (Hadi)