Meneruskan Warisan, Versi Terbaru Pulau Hantu Hadirkan Kisah yang Lebih Mencekam

Jakarta – detikperistiwa.co.id

Setelah berhasil mencuri perhatian pada tujuh belas tahun silam,kesuksesan film Pulau Hantu kali ini dibuat kembali pada tahun 2024 oleh rumah produksi MVP Pictures. Ketika kapal yang digunakan untuk berpesta terdampar di pulau misterius, seorang remaja pembangkang mempertaruhkan nyawa melawan serangkaian teror gaib mematikan demi bisa pulang ke rumah dan bertemu Ibunya, orang yang selama ini diabaikan.

Menurut Co-Producer, Amrit Punjabi menjelaskan, bahwa film Pulau Hantu versi 2024 secara cerita
tidak ada kaitannya dengan tiga film sebelumnya. Film Pulau Hantu 2024 akan berfokus kepada
cerita, emosi dan tentu saja teror. “Kami melahirkan kembali cerita Pulau Hantu ini tapi arahnya beda.

Ini fokus ke cerita, emosi dan teror. Kalau yang dulu kan, sangat ‘terbuka’ ya. Yang ini, tidak ada sama
sekali. Vibes beda. Yang kami tonjolkan kali ini hantunya kami buatkan background storynya. Itu visi
besarnya. Cerita Pulau Hantu kali ini bercerita tentang anak remaja dan teman-temannya. Yang
berbeda lagi di sini, Production Value dan set lokasinya. Set-nya memperlihatkan satu periode waktu
dan 20 tahun kemudian.” Sekali lagi, Amrit Punjabi mengungkapkan bahwa Pulau Hantu versi 2024
ini adalah cerita yang baru dan tidak ada kaitannya dengan trilogi film sebelumnya.

Ditemui di tempat yang terpisah, Ferry “Pei” Irawan yang akrab disapa Bang Pei sebagai Sutradara
menjelaskan, “Yang jelas membedakan dari versi sebelumnya adalah adanya unsur Drama Keluarga
yang kita masukkan sebagai latar belakang dari lingkup peristiwa yang kemudian membawa persoalan
pada karakter inti. Bila karakter Dara kita sebut sebagai Protagonis, maka tentu karakter Mala adalah
antagonisnya. Itu yang tampak nyata dalam visualnya. Tapi ada persoalan yang subtle namun
memberikan dampak yang lebih besar dalam film ini. Yaitu Domestic Violence semakin sering terjadi.

Pribadi-pribadi banyak yang “sakit” sehingga tercipta masyarakat yang sakit. Sering sekali berita di
sekitar kita ayah menyiksa bayi kandungnya, Istri menyiksa Suami, tekanan dalam kehidupan akan
semakin sulit bila kita tidak punya Cinta yang menenangkan dan membuat kita sadar apa arti peran
kita di dunia ini, dalam hubungannya dengan manusia lain di sekitar kita”

Deretan nama yang pastinya sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia, dan bagi pecinta
film khususnya, film Pulau Hantu ini dibintangi oleh Taskya Namya, Bukie B. Mansyur, Samo Rafael,
Cindy Nirmala, Hannah Hannon, Verdi Solaiman, Izabel Jahja, Patty Sandya dan pendatang baru di
industri perfilman tanah air, Amanda Green.

Ferry “Pei” Irawan menambahkan “Tanpa bercita cita muluk dan tinggi, lewat film Pulau Hantu, saya
hanya ingin memberi pesan untuk diri saya sendiri dan bagi penonton tentunya, bahwa cintai lah orang
terdekat atau keluarga anda dengan sebaik baiknya selagi masih ada kesempatan. Sepelik apapun
masalah dalam keluarga atau dalam masyarakat, pasti ada jalan keluar bila dibicarakan dengan baik
dan dengan lapang dada tanpa ada yang merasa tersakiti. Berhati hatilah dan selalu menjaga tindakan,
lisan atau sikap kita kepada siapapun. Karena bisa saja akibat dari tindakan atau sikap kita, akan
tumbuh sebuah senjata mematikan yang bisa dipakai oleh siapapun untuk melakukan keburukan.”

“Kalian harus menonton film Pulau Hantu karena kita akan menyajikan sesuatu yang beda dari Pulau
Hantu sebelumnya. Ada hubungan antara ibu dan anak, persahabatan, dan juga teror pastinya.
Ekspektasi aku semoga film Pulau Hantu ini diterima penonton Indonesia, apa lagi yang suka sama
film horror, terus juga aku berharap nanti yang nonton film Pulau Hantu akan mendapatkan sesuatu
yang baru, yang fresh. Semoga pesan yang ada di film ini bisa diambil yang baiknya, yang positifnya.”
Terang Taskya Namya memberikan harapan untuk film ini.
Film Pulau Hantu juga mengangkat isu kesehatan mental di dalamnya, uniknya tanggal perilisan film
ini bersamaan dengan hari Kesehatan Mental Sedunia pada tanggal 10 Oktober 2024.

SINOPSIS

Dara (Taskya Namya) mengabaikan larangan Ibunya untuk pergi merayakan kelulusan
bersama Noah (Bukie B. Mansyur), Pandu (Samo Rafael), Niki (Cindy Nirmala), Lathi
(Hannah Hannon) di sebuah kapal. Tanpa sadar kapal mereka terdampar di sebuah pulau
tak bernama. Kerinduan menyelimuti Dara terhadap sang Ibu karena ia dan temannya
terjebak disana. Apakah Dara dan teman temannya bisa keluar dari pulau itu?

SYNOPSIS

Dara (Taskya Namya) ignores her mother’s restrictions and runs to travel and celebrate
graduating with her friends Noah (Bukie B. Mansyur), Pandu (Samo Rafael), Niki (Cindym
Nirmala). Lathi (Hannah Hannon) on a ship. Without realizing it, the group gets stranded
onto an unnamed island and tries to figure out a way to get back home. It’s only then during
their endeavors that they’ve come to realize. They might not be alone on this island after
all. Will they all make it back home alive?

( Shen )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://detikperistiwa.co.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240311-WA0045.jpg