Netti Herawati : Kamarudin Simanjuntak SH. Martin Lukas Simanjuntak SH. Bersama Jurnalis Indonesia Kawal Kasus Kematian Aldi Nababan

 

Bali – detikperistiwa.com.id
Misteri kematian mahasiswa asal Sumatra Utara, 18 Nopember 2023 TKP berlokasi di gang Kunci kamar kost no 10 milik I Nyoman Risup (43) tahun Kelurahan Benoa Kuta Selatan.
Dalam dugaan bunuh diri oleh penyidik.
Yang mana pintu terkunci dari dalam serta tidak ada akses keluar masuk hanya satu pintu depan, jendela berterali saat itu terkunci dari dalam. Seperti keterangan yang di dapat dari Nyoman pemilik kost tersebut kepada media 25/11/2023.

 

Terlihat 1 sepeda motor korban vario putih masih terletak di depan kamar no 10. Sedangkan barang korban yang lain sama penyidik sebagai alat bukti.

Untuk CCTV keterangan Nyoman tidak ada, yang menjadi pertanyaan, tapi ko bisa dipasang stiker di Kost tersebut “Perhatian Area dipantau CCTV 24 jam” dari bukti penelusuran awak media sangat janggal ada apa?.

 

Sudah sewajarnya kost-kostan wajib pasang CCTV guna mempermudah untuk mengetahui siapa tamu yang datang, bila ada kejadian seperti ini, serta dapat membantu untuk keamanan lingkungan kost.

        Netti Herawati bersama Nyoman pemilik Kos

24/11/2023 melalui Via WhatsApp Jurnalis Indonesia meminta Kamarudin Simanjuntak selaku ahli hukum serta kuasa keluarga Aldi tentang kasus Aldi dimana pihak keluarga sudah memberikan surat kuasa, dari pernyataan Kamarudin Simanjuntak SH ada 7 kesimpulan yang didapat :

1. Kalau bunuh diri, tidak mungkin kakinya di Ubin,

2. Telurnya pecah dan berdarah.

3. Berdarah dilantai, diduga berasal dari telinga, hidung dan mulut.

4. Kondisi tulang kaki dan tangan keseleo, hingga tidak bisa tertutup.

5.Tidak bisa di Pakaikan baju.

6. Handphone terbuka di baca umum.

7. Kematiannya, mencurigakan, patut diduga korban mati karena pembunuhan.

 

Itu sebabnya, pada hari minggu, saya mendesak orangtuanya agar di Visum Et Repertum dan di Otopsi.
Itu yang di simpulkan.

 

Hal itu juga dikuatkan oleh Martin Lukas Simanjuntak SH. Kami mengapresiasi kasus ini agar Polda Bali secara terang benderang jangan ada di tutupi atau dilindungi, terkait kebenaran dan keadilan serta harga nyawa manusia, ujarnya melalui Via WhatsApp kepada jurnalis Indonesia
23/11/2023.

 

Lebih lanjutnya
“Kita akan menunggu hasil otopsi dari RS. Bhayangkara Medan dimana empat penyidik sudah ke Medan terkait kasus tersebut.
Banyak menyayangkan penyidik terlalu cepat menyimpulkan pada saat kejadian di tempat, apakah ini ada hubungan dengan kelompok penyimpangan kekerasan seksual?.

 

#jokowidodo
#Listyosigit
#BareskrimPolri
#Div.PropamPolri
#KapoldaSeluruhIndonesia
#KapoldaBali
#KapoldaSumut
#Dir.krimumPoldaBali
#PoldaBali
#PolrestaDenpasar
#PolsekKutaSelatan
#WartawanIndonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://detikperistiwa.co.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240311-WA0045.jpg