Ops Lilin Pallawa 2024 Polda Sulsel Selama 13 Hari Berakhir Dengan Hasil Positif, Lakalantas Turun hingga 33 Persen 

Makasar – detikperistiwa.co.id

Operasi Lilin Pallawa 2024 yang digelar selama 13 hari mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025,  guna memastikan keamanan dan kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru telah resmi berakhir dan operasi ini dinyatakan sukses dengan sejumlah capaian positif.

Hal tersebut di sampaikan Direktur Lalu lintas Polda Sulsel Kombes Pol Karsiman, S.I.K., M.M, jumat (03/01/2025).

“Benar, Operasi Lilin 2024 telah berakhir hari ini,” ujarnya.

Menurut Kombes Pol Karsiman, situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) selama operasi berlangsung dalam kondisi terkendali.

Sasaran dan target operasi dapat dikelola dengan baik, menghasilkan dampak positif yang signifikan.

“Capaian positif ini tidak lepas dari arahan dan penekanan Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan, S.H., S.I.K., M.H., M.Si., yang menegaskan agar Operasi Lilin 2024 dilaksanakan secara profesional, prosedural, persuasif humanis, serta sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP),” jelas Karsiman.

Dalam operasi ini, sebanyak 63.006 kegiatan edukasi terlaksana, dengan mayoritas penyuluhan dilakukan melalui media sosial sebanyak 57.945 kali, sementara sisanya melalui media cetak, elektronik, dan langsung di lokasi rawan kecelakaan serta tempat wisata. Selain itu, sebanyak 27.640 spanduk, leaflet, dan stiker disebarkan untuk mendukung sosialisasi.

Selain itu, terkait kecelakaan lalu lintas, Kombes Pol Karsiman juga mengungkapkan bahwa jumlah kecelakaan selama operasi mengalami penurunan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

“Jumlah kasus kecelakaan turun sebanyak 85 kasus atau 33%, dari 254 menjadi 169 kasus. Fatalitas korban jiwa juga menurun sebesar 40%, dari 25 menjadi 15 jiwa,” ungkapnya.

Capaian ini, lanjut Kombes Karsiman, merupakan hasil sinergi antara TNI, Polri, dan instansi terkait dalam pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Sulawesi Selatan.

“Kami berharap, melalui Operasi Lilin yang mengutamakan pendekatan edukatif serta penegakan hukum berbasis ETLE, baik statis maupun mobile, disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dapat terus meningkat,” imbuhnya.

Ia menegaskan bahwa pemahaman masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara harus tercermin dalam perilaku tertib di jalan.

“Keselamatan bukan hanya soal aturan, tetapi juga kesadaran bersama untuk menjaga nyawa di jalan raya,” pungkasnya.(Nic)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://detikperistiwa.co.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240311-WA0045.jpg