Medan – detikperistiwa.co.id
Aksi protes dilakukan ratusan Driver Grab di kota Medan tergabung dalam aksi solidaritas Driver Medan (ASDM) yang memprotes berbagai kebijakan grab yang dinilai menyulikan dan merugikan mitra pengemudi.
Aksi yang diikuti 200 Driver ojol Grab ASDM tersebut menggelar aksi ngunjuk rasa secara marathon yang dimulai dari titik kumpul di lapangan merdeka sejak pukul 10.00 wib dan berlangsung hingga siang hari. Aksi tersebut mulai dari menggruduk kantor Grab Medan dan DPRD Sumut Senin, (05/05/2025).
Dalam aksinya para Driver ojek online ini menyuarakan empat tuntutan utama sebagai bentuk protes atas berbagai kebijakan Grab yang dinilai merugikan dan menyulitkan mitra pengemudi. mereka menolak keras kebijakan berlangganan grab bike akses hemat, yang dinilai memaksa Driver untuk membayar demi bisa mendapatkan orderan.
Selain itu, mereka mengecam sistem slot orderan gabungan di layanan grabfood yang dianggap merugikan waktu dan biaya operasional Driver, para pengemudi juga menuntut agar tarif grab di sesuaikan dengan ketentuan dari kementrian perhubungan, serta mendesak aplikator tranportasi dari untuk memiliki kantor operasional yang bisa di akses Driver.
“Grab hemat ini sangat memberatkan para driver dari berbagai seqmen. Penghasilan sudah gak seberapa ditambah layanan seperti ini. Kalau kami gak ikut langganan akses hemat, orderan anyep.
Tapi kalau ikut, potongan lagi pendapatan. Ini bukan kerjasama, ini pemaksaan” ujar salah satu perwakilan ASDM David saat di temui di dapan kantor DPRD Sumut.
David bercerita kalau layanan grab hemat ini sudah berjalan 1-2 bulan Grab membuat kebijakan untuk driver yang mau ambil orderan Grab hemat harus membayar setidaknya Rp 15 RB untuk 9 orderan. Pungkas david
(Red/Ade Saputra)