
Https//detikpsristiwa.co.id Rekam Jejak Dr. Iswadi, M.Pd. yang Usulkan Hak Imunitas untuk Guru Kepada Presiden Prabowo Jakarta : Dr. Iswadi, M.Pd., seorang pendidik dan aktivis pendidikan asal Pidie, Aceh, telah lama dikenal sebagai figur yang konsisten memperjuangkan hak-hak guru dan kualitas pendidikan di Indonesia. Pada November 2024, ia mengusulkan pemberian hak imunitas bagi guru kepada Presiden Prabowo Subianto sebagai langkah strategis untuk melindungi tenaga pendidik dalam menjalankan tugasnya.
Dr. Iswadi menempuh pendidikan tinggi di Universitas Negeri Jakarta dan aktif dalam berbagai organisasi pendidikan. Ia mendirikan Organisasi Pejuang Pendidikan Indonesia, sebuah lembaga yang fokus pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) dan telah menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga pendidik.
Pada November 2024, Dr. Iswadi mengusulkan pemberian hak imunitas bagi guru kepada Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, hak imunitas ini diperlukan untuk melindungi guru dari tuntutan hukum yang mungkin timbul akibat tindakan pendisiplinan terhadap siswa. Ia menekankan bahwa usulan ini bukan untuk memberikan kebebasan tanpa batas, melainkan sebagai bentuk perlindungan agar guru dapat menjalankan tugasnya dengan aman dan tanpa rasa takut akan ancaman hukum.
Selain usulan hak imunitas, Dr. Iswadi juga dikenal dengan konsep pendidikan holistik yang mengintegrasikan aspek intelektual, emosional, dan spiritual. Ia percaya bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada pencapaian akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan keterampilan hidup siswa. Dalam era globalisasi dan revolusi industri 4.0, keterampilan emosional dan spiritual menjadi kunci bagi individu untuk mampu beradaptasi dan bertahan dalam dunia yang semakin kompleks.
Dr. Iswadi juga memperjuangkan pendidikan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus. Ia telah berperan aktif dalam mendirikan sekolah inklusif dan menyediakan pelatihan khusus bagi guru untuk menangani siswa dengan kebutuhan khusus. Inisiatifnya ini telah mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak dan menjadi model bagi daerah lain untuk mengikuti jejak yang sama.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib guru honorer, Dr. Iswadi meminta agar lima guru honorer di SMA Negeri 2 Tasifeto Timur yang terlanjur dipecat dapat diangkat kembali. Ia berpendapat bahwa pengangkatan mereka menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan memberikan dampak positif bagi guru itu sendiri, siswa-siswi yang mereka ajar, serta dunia pendidikan secara umum.
Selain itu Jika dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Pendidikan , Dr. Iswadi bertekad untuk mengimplementasikan konsep pendidikan gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia berencana untuk memperluas akses pendidikan ke daerah-daerah terpencil dan terpinggirkan, serta meningkatkan kualitas fasilitas dan tenaga pengajar di seluruh wilayah Indonesia. Langkah pertama yang akan diambil adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap anggaran pendidikan untuk memastikan alokasi yang tepat sasaran.
Dr. Iswadi, M.Pd. merupakan sosok yang memiliki visi dan komitmen tinggi terhadap perbaikan dunia pendidikan di Indonesia. Dengan usulan hak imunitas bagi guru, konsep pendidikan holistik, serta perhatian terhadap kesejahteraan guru honorer, ia menunjukkan dedikasinya dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik dan inklusif. Jika diberi kesempatan untuk menjabat sebagai Menteri Pendidikan , Dr. Iswadi diharapkan dapat membawa perubahan positif yang signifikan bagi dunia pendidikan di Indonesia.