Labuhan baru – detikperistiwa.co.id
Tindakan biadab penganiayaan yang menyebabkan tewasnya anak dibawah umur, Irgi Muhammad Fahreza alias Reza (16) warga Jalan Setia Budi, Gang Sado, Kelurahan Padang Matinggi, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu -Sumatera Utara masih menjadi misteri.
Peristiwa penganiayaan terjadi pada 24 Oktober 2023 di Jalan Lintas Sumatera Utara tepatnya di Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu, sekira pukul 03.00 WIB pagi dini hari.
Mirisnya, Satreskrim Polres Labuhanbatu hingga saat ini belum dapat mengungkap dan menangkap perbuatan sadis tersebut.
Juriani (47) ibu korban seorang janda miskin, begitu terpukul hatinya melihat buah hatinya tewas dianiaya secara tragis. Korban yang putus sekolah karena ketiadaan biaya itu dianiaya hingga kehilangan biji matanya sebelah kiri.
Kendati belum terungkap siapa pelakunya, keluarga korban mengucapkan terima kasih kepada Polres Labuhanbatu yang mungkin sampai saat ini masih berupaya mengungkap kasus penganiyaan itu.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Polres Labuhanbatu, semoga polisi dapat mengungkap dan menangkap pelakunya. Kami orang miskin Mas, kami hanya bisa berpasrah, semoga keadilan juga ada untuk orang – orang miskin seperti kami, “sebut sumber keluarga korban yang tidak mau ditulis namanya.
Sumber menyebutkan, tindakan penganiayaan tersebut telah dilaporkan ke Polres Labuhanbatu pada tanggal 31 Oktober 2023, dengan bukti Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: STTLP/1261/X/2023/SPKT/POLRES LABUHANBATU/POLDASU.
Informasi yang dihimpun awak media ini dari sumber lainnya, dihari kejadian, korban pergi bersama 3 orang temannya, namun belum diketahui pasti siapa teman korban.
“Itu info yang kami dapat, apakah penyelidikan sudah mengarah kesana untuk pemeriksaan terhadap saksi – saksi hingga misteri ini dapat diungkap saya tidak tahu.
Kapolres Labuhanbatu AKBP James Hutajulu melalui Plt Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu Iptu Ghulam, dikonfirmasi awak media ini via WhatsApp messenger App, Jumat (01/12/2023) soal belum terungkapnya siapa pelaku penganiayaan, belum memberikan balasan. ( Hasyim).