Jakarta – detikperistiwa.co.id
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan, menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia memerlukan kolaborasi lintas sektor yang kuat. Dalam acara peluncuran buku Antologi Puisi Bersama dan diskusi nasional bertema “Ibu, Aku Anakmu” di Aula PDS H.B. Jassin Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, ia menyoroti pentingnya sinergi semua pihak untuk menciptakan perubahan nyata.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Umum Relawan Peduli Rakyat Lintas Batas, Arizal Mahdi, yang menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif pemerintah. “Kami sepenuhnya mendukung langkah-langkah kolaboratif untuk memperkuat pemberdayaan perempuan dan memastikan perlindungan maksimal bagi anak-anak, terutama di wilayah-wilayah terpencil,” tegasnya.
Pemberdayaan Perempuan: Fondasi Kemajuan Bangsa
Dalam pidatonya, Veronica menyebutkan bahwa perempuan memegang peranan kunci dalam membangun kemajuan bangsa. “Ketika perempuan diberdayakan, mereka tidak hanya memperkuat keluarga, tetapi juga berkontribusi sebagai inovator, pemimpin, dan penggerak ekonomi,” ujar Veronica.
Ia juga mendorong pelatihan berbasis teknologi untuk meningkatkan kapasitas perempuan di era digital. “Peningkatan literasi digital akan membuka akses yang lebih luas bagi perempuan untuk terlibat dalam ekonomi kreatif dan inovasi teknologi,” tambahnya.
Perlindungan Anak: Investasi untuk Masa Depan
Veronica juga menggarisbawahi pentingnya perlindungan anak, yang masih menghadapi tantangan besar seperti kekerasan, eksploitasi, dan pernikahan dini. “Kita harus menjadikan anak-anak sebagai prioritas dengan menciptakan lingkungan yang aman, mendukung, dan penuh kasih sayang,” tegasnya.
Ia menyerukan penguatan program edukasi berbasis nilai-nilai moral dan hak anak sebagai langkah pencegahan kekerasan. “Edukasi adalah benteng pertama untuk melindungi anak-anak dari ancaman sosial,” katanya.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Solusi Berkelanjutan
Menurut Veronica, kolaborasi lintas sektor merupakan kunci keberhasilan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
– Pemerintah: Melaksanakan kebijakan yang inklusif dan berbasis hasil.
– Dunia Usaha: Mendukung pelatihan keterampilan dan kebijakan ramah keluarga.
– Organisasi Masyarakat: Membangun jaringan perlindungan dan pemberdayaan di tingkat komunitas.
– Media: Mengedukasi masyarakat melalui penyampaian informasi yang inspiratif dan konstruktif.
“Semua elemen masyarakat harus bersatu untuk menciptakan ekosistem yang kondusif. Kolaborasi adalah langkah utama dalam mencapai solusi yang berkelanjutan,” jelas Veronica.
Ketua Umum Relawan Peduli Rakyat Lintas Batas, Arizal Mahdi, menambahkan bahwa pihaknya siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperluas jangkauan program pemberdayaan dan perlindungan hingga pelosok negeri.
Detik Peristiwa