SERANG,detikperistiwa.co.id – Warga dari dua lingkungan di Kota Serang mengeluhkan kondisi jalan poros penghubung Kecamatan Kasemen dan Kecamatan Taktakan yang rusak parah dan penuh lubang. Jalan yang semestinya menjadi akses vital antarwilayah ini justru menjadi ancaman bagi keselamatan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.
Di Lingkungan Keronjen RW 04, Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, serta Lingkungan Kemarangen RW 07, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Taktakan, keluhan warga terus mengalir karena jalan rusak tersebut tak kunjung diperbaiki selama hampir dua tahun terakhir. Warga menilai, kondisi ini sudah sangat membahayakan.
“Setiap hari saya lewat jalan itu, banyak lubang dan rusaknya semakin parah. Sudah sering pengendara motor jatuh,” ujar Hasbulloh, warga Lingkungan Kemarangen, Senin, 8 April 2025.
Hal senada disampaikan Sulbi Sumarlin, warga Keronjen. Ia mengatakan, kerusakan jalan tak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan. “Kalau malam, lubang-lubang itu tidak terlihat jelas. Kami sangat khawatir, apalagi yang bawa anak kecil di motor,” ujarnya.
Warga bersama pengurus RT dan RW setempat mengaku sudah mengupayakan perbaikan dengan mengirim proposal ke dinas terkait. Namun, hingga kini belum ada tanggapan ataupun tindak lanjut dari Pemerintah Kota Serang.
“Sudah hampir dua tahun kami ajukan permohonan perbaikan. Tapi belum ada realisasi. Kami hanya bisa menunggu dan terus berharap,” ujar salah satu Ketua RT di wilayah Kasemen.
Dukungan terhadap aspirasi warga juga datang dari organisasi masyarakat. Ketua Ormas KKPMP Kota Serang, Haji Emi, turut mendampingi warga menyuarakan keluhan tersebut. Ia menilai pemerintah daerah harus lebih sigap menangani infrastruktur dasar yang langsung berdampak pada keselamatan warga.
“Kami mendorong Pemkot Serang, khususnya dinas terkait, segera turun tangan. Jangan tunggu ada korban dulu baru bergerak,” kata Haji Emi.
Warga mendesak agar pemerintah segera melakukan perbaikan menyeluruh terhadap jalan poros tersebut. Selain itu, mereka berharap ada sistem pemeliharaan rutin agar kerusakan tidak kembali terulang.
Pemerintah Kota Serang hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan resmi mengenai rencana perbaikan jalan tersebut. Namun, warga berharap aspirasi yang telah mereka suarakan sejak lama akhirnya mendapatkan perhatian serius.
(Red/S.Bahri)