Sudah Waktunya Polri Non Fasilitas Beserta Keluarga, Terkait Wewenang, Uang Lauk Terlalu Besar

 

Bali – detikperistiwa.com.id
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan akan memperjuangkan kenaikan uang lauk pauk prajurit TNI yang saat ini masih di bawah Rp. 88 ribu.

 

Agus mengatakan, sejalan dengan visi misinya yaitu TNI yang profesional, tentunya mengharuskan para anggotanya dibayar dengan layak.

 

Menindaklanjuti rencana ini, Agus telah mengikuti rapat bersama Presiden Jokowi yang juga diikut oleh Menteri Keuangan, Bappenas, dan Kapolri. Ia menyampaikan bahwa uang lauk pauk yang diterima anggota TNI masih jauh di bawah tunjangan lauk yang diterima Polri, yaitu sebesar Rp200 hingga Rp300 ribu.

 

Lebih lanjutnya la mengharapkan kenaikan uang lauk pauk tersebut dapat terealisasi pada 2024 mendatang dan para anggota TNI bisa menerima dengan jumlah yang sama dengan anggota Polri.

 

Hal tersebut Publik Apresiasi TNI disamakan Uang lauk disamakan Terkait bisa menimbulkan kesenjangan.

 

Publik banyak menyoroti, dimana Ada Pejabat Polisi di Polda-Polda pada Dinas pengamanan Nasional maupun internasional Memboyong Istri dan anak dengan harapan sekalian liburan dan jalan-jalan. Sangat miris sekali sebenarnya pengunaan dana Negara dan fasilitas tugas sudah disalah gunakan. Yang ironisnya di posting pamer di sosmed guna dapat pengakuan, padahal semua itu uang rakyat.
Sebegitu kah oknum pengabdi Negara dalam bertugas, selayaknya keberangkatan dinas di audit secara detail.

 

Publik berharap jangan ada lagi yang seperti itu, gimana bisa fokus kerja dan melayani masyarakat Indonesia dengan baik

 

 

By Netti Herawati/Sby

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://detikperistiwa.co.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240311-WA0045.jpg