Suksesi Acara Pelantikan DPW IMO Indonesaia Provinsi Sumut dan Peran Media Dalam Pemilu Tahun 2024.

Medan – detikperistiwa.co.id

Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPW) Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Provinsi Sumatera Utara periode 2023-2028 resmi di lantik di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor : 30 Kotamadya Medan, pada Kamis pagi sekira pukul 08.00 s/d selesai,(07/12/2023).

Pelantikan di tandai dengan penyerahan Bendera Pataka oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Pusat, Yakub Ismail, SE., MM., yang di wakili oleh Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Media Online (IMO) Indonesia, Bapak Safrul Daulay, SH., MM., CCPS, dan Wakil Sekretaris Jenderal Hironimo Bonase kepada Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Provinsi Sumuatera Utara yang baru saja di lantik H.A. Nuar Erde, Sekretaris Fajar Trihatya, SE., Bendahara Yuni D. Piliang Amd, SH., beserta Jajaran Pengurus dan Anggota lainnya, di saksikan langsung oleh Dewan Pembina Dewan Pimpinan Daerah (DPW) Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Handoko Hardjono (Channel88), Dirut PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, Bapak Kabir Bedi serta Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Utara, Dr. Ilyas S. Sitorus.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPW) Ikatan Media Online (IMO) Indonesaia Provinsi Sumuatera Utara, H.A. Nuar Erde, mengucapkan rasa terima kasih kepada para rekan-rekan seperjuangan di Ikatan Media Online (IMO) Indonesaia Provinsi Sumuatera Utara. “Saya mengucapkan ribuan terima kasih atas kepercayaan keluarga di Ikatan Media Online (IMO) Indonesaia Provinsi Sumatera Utara yang hingga saat ini mempercayai saya menahkodai perahu besar Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Provinsi Sumut,” katanya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Stakeholder yang telah berkontribusi mensukseskan acara. “Semoga kemitraan dengan Stakeholder terkait yang selama ini terjalin baik terus berkesinambungan,” pungkasnya, Kamis (07/12/2024).

Ia pun berharap, Ikatan Media Online (IMO) Indonesaia Provinsi Sumatera Utara dapat terus eksis memperjuangkan hak-hak hukum masyarakat lewat pemberitaan yang mengedepankan kerja-kerja Jurnalistik secara profersional.

“Dalam waktu dekat kita juga akan menghadapi Tahun Politik Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Tahun 2024 tentunya tidak terlepas nantinya ada perkara hukum dugaan kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu),” ungkapnya.

Di sela-sela acara Pelantikan Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Koordinator Liputan Nasional Media Online Suaraglobal.id Bung Joe Sidjabat yang sekaligus sebagai Pengurus Biro Hukum dan Advokasi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Media Online (IMO) Indonesaia Provinsi Sumatera Utara mengingatkan sejak 28 November yang lalu hingga 10 Februari 2024 adalah masa Kampanye dan kepada para Elite Politik untuk senantiasa bersikap Dewasa, Santun, dan Toleran dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 mendatang ini.

Guna untuk menghindari sikap dan perilaku yang dapat merusak Demokrasi seperti Golput, Money Politics, Politik Identitas, Politik Dinasti, Ujaran Kebencian, Provokasi dan jangan coba-coba untuk berlaku curang karena dalam pandangan di seluruh Elemen masyarakat, sepanjang Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan tegak bersikap Adil, terutama tidak di setir oleh pihak pihak lain, selama itu pula Persatuan dan Kesatuan akan tetap terawat dengan baik.

“Mari kita lakukan Kampanye secara Damai, Sehat, dan Beradab, tanpa menjelek-jelekkan atau penyerangan Calon lain. Mari kita hormati hak dan pilihan orang lain, tanpa memaksakan pilihan kita. Saya yakin dan percaya, bahwa kita semua memiliki niat dan harapan yang baik untuk Bangsa dan Negara. Marilah kita bergandengan tangan, bersatu padu, dan bekerja sama untuk mewujudkan cita-cita dan aspirasi kita, jaga persatuan dan kesatuan. Apalah arti kemenangan kalau kemudian Bangsa ini terpecah belah,” ujar Aktivis Media berdarah Batak Toba ini dalam keterangannya.

Lanjut dalam orasinya DR. Sakhyan Asmara, MSP, juga menyebutkan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 mendatang ini harus di jadikan momentum untuk menunjukkan komitmen terhadap Demokrasi. Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 mendatang ini merupakan kesempatan dan peluang untuk meningkatkan kualitas dan integritas sebagai warga Negara, dengan menggunakan hak pilih secara bijak, cerdas, dan bertanggung jawab.

“Tentunya tanpa mengesampingkan pentingnya menjaga persatuan, esatuan, keamanan, dan perdamaian Bangsa dan Negara dalam proses Demokrasi yang berlangsung agar berjalan dengan baik dan sukses,” lanjutnya.

Kemudian ia menerangkan bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) adalah Cerminan dari Implementasi Demokrasi bukan sekadar persoalan menang atau kalah, tetapi tentang upaya merawat tenun kebangsaan yang telah di rajut selama 78 Tahun sejak Indonesia Merdeka.

Maka dari itu, baik dalam Pemilihan Legislatif (DPR, DPD, dan DPRD) mau pun Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, upaya untuk menjalani proses Politik yang Demokratis, tanpa mengumbar sentimen SARA atau pun menebar pesan-pesan kebencian akan menjadi kunci terjaganya marwah Demokrasi.

“Dalam Demokrasi kita mengharapkan partisipasi bukan sebatas mobilisasi tetapi bagaimana partisipasi itu terwujud jika Publik secara Kolektif tidak pernah merasa di libatkan dalam proses pengambilan keputusan penting pada berbagai level. Politik jangan menjadi semacam proses ‘BELI PUTUS’, di mana setelah Pemilihan Umum (Pemilu) berakhir, berakhir pula hubungan antara konstituen yang memilih dengan Wakil Rakyat yang di pilih,” ujarnya lagi.

Kita meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak bermain api dalam pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) Tahun 2024 mendatang ini. Supaya semua proses tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 mendatang ini terhindar dari praktek kecurangan. “Kita meminta agar penyelenggara tidak melakukan berbagai kecurangan karena itu akan merugikan bangsa dan negara, penyelenggara harus bersungguh-sungguh memperhatikan ini.”

“Tidak bermain api dalam proses penyelenggara Demokrasi, supaya Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia tetap terjaga dan juga dapat melahirkan Presiden dan Wakil Presiden yang berintegritas,” tutup Bung Joe.(Redaksi/Geleng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://detikperistiwa.co.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240311-WA0045.jpg